(Sebagai Tugas Mata Kuliah Literasi Informasi Akademik, Pendidikan Biologi)
PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG MANFAAT EMPON-EMPON BAGI KESEHATAN TUBUH SERTA KEGUNAANYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Disusun oleh :
Khofifah Muawanah
ABSTRAK
Empon-empon merupakan tanaman herbal yang berjenis rimpang yang sering digunakan sebagai ramuan, kebutuhan tanaman empon-empon meningkat dengan adanya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan penggunaan bahan herbal sebagai obat ditengah kondisi pandemic covid 19 seperti sekarang. Jenis tanaman empon-empon di Indonesia bermacam-macam dan masing-masing memiliki tujuan dan manfaat tertentu yang dapat digunakan sebagai jamu atau kebutuhan primer lainnya oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat mengenai manfaat empon-empon bagi kesehatan tubuh, khasiat, jenis tanaman empon-empon yang sering digunakan, serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode literatur dengan mengkaji literatur atau referensi dari berbagai macam sumber seperti buku, jurnal, e-book, internet dan pustaka, metode ini juga dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan yang secukupnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas masyarakat memanfaatkan empon-empon sebagai jamu atau obat herbal untuk menjaga daya tahan tubuh, serta empon-empon dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang lainnya, seperti bahan rempah makanan, bahan kosmetik atau perawatan tubuh, serta bahan pewarna. Semua manfaat yang terkandung dalam empon-empon dapat diperoleh apabila diolah secara baik dan benar, jika tidak empon-empon tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat berasal dari bahan tanaman sudah dikenal sejak lama sebagai obat-obatan herbal. Obat herbal adalah obat yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti tumbuhan sebagai bahan dasar obat misalnya seperti jahe, kunyit, lengkuas, temu lawak, lempuyang gajah, cabe jawa, kedawung, lempuyang wangi, kencur, bangle, dan adas atau lebih dikenal dengan tanaman empon-empon. Bahan-bahan tersebut diolah dengan cara alami tanpa unsur kimia. Sedangkan obat kimia adalah obat yang pembuatannya melalui proses kimiawi. Kesadaran masyarakat akan manfaat pengobatan herbal sudah makin tumbuh.
Penelitian ilmiah seputar herbal makin banyak. Jamu misalnya, sekarang penelitian tentang khasiat jamu, macam-macam jamu, bahan dan pemrosesannya mudah ditemukan di berbagai jurnal kesehatan. Jamu adalah contoh konkret obat herbal yang sudah diterima masyarakat sebagai alternatif pengobatan. Manfaat penggunaan obat herbal adalah tidak menimbulkan efek samping, bebas racun, mudah diproduksi, menghilangkan sumber penyakit, multi khasiat, mudah diperoleh dan lebih murah.
Ditambah lagi dalam keadaan pandemi seperti ini banyak masyarakat mempercayai dengan mengomsumsi obat-obat herbal tersebut dapat menambah daya imunitas tubuh sehingga mengurangi resiko terkena virus COVID 19 dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar juga, sehingga produksi obat-obatan herbal meningkat pesat di pasaran dengan bergesernya pola pikir masyarakat dari pengobatan modern ke pengobatan tradisional berbasis herbal.
Selain digunakan sebagai obat herbal tanaman empon-empon tersebut juga bisa dijadikan sebagi bahan rempah-rempah pembuatan makanan.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapatlah dirumuskan pokok masalah yang menjadi obyek kajian penelitian sebagai berikut, apa saja manfaat empon-empon bagi kesehatan tubuh serta kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimanakah respon masyarakat terhadap ramuan empon-empon di tengah kondisi pandemic Covid 19 seperti sekarang.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat mengenai manfaat empon-empon bagi Kesehatan tubuh di tengah kondisi pandemi Covid 19 seperti sekarang. Sedangkan tujuan khususnya untuk mengetahui lebih spesifik manfaat empon-empon bagi Kesehatan tubuh, kandungan yang ada dalam empon-empon, khasiat, jenis empon-empon serta kegunaan empon-empon dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian mengenai manfaat empon-empon kali ini dilakukan dengan menggunakan metode literatur dengan mengkaji literatur atau referensi dari berbagai macam sumber seperti buku, jurnal, e-book, internet dan pustaka. Metode ini juga dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan yang secukupnya. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur dengan menelaah jurnal terkait pemahaman masyarakat mengenai manfaat empon-empon bagi Kesehatan dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari studi literatur ini akan digunakan untuk mengidentifikasi apa saja manfaat dan kegunaan empon-empon bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Istilah empon-empon sendiri berasal dari bahasa Jawa. Asal katanya adalah Empu yang berarti rimpang induk atau akar tinggal. Kata ini digunakan untuk menyebut kelompok tanaman yang mempunyai rimpang atau akar tinggal. Tanaman yang termasuk kelompok ini umumnya adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional dan bumbu-bumbu masakan. Sehubungan dengan kemajuan zaman, kini penggunaan empon-empon meluas dalam industri makanan, minuman, kosmetika, bahan pewarna, dan untuk diambil minyak sirinya. dari banyaknya jenis empon-empon, ada beberapa jenis empon-empon yang sering dipakai. Jenis empon-empon itu terdiri dari jahe, kunyit, kencur, laos/lengkuas, lempuyang gajah, temulawak, cabe jawa, kedawung, lempuyang wangi, kencur, bangle, adas, serih dan masih banyak lagi.
Sejak akhir tahun 2019 dunia diguncang dengan munculnya penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari jenis Corona. Belakangan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan nama virus itu dengan SARS-Cov-2 dan Covid-19 untuk penyakitnya. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini kemudian menyebar ke berbagai negara, dan oleh WHO telah ditetapkan sebagai pandemi. Diumumkannya Covid-19 masuk di Indonesia pada 2 Maret 2020, masyarakat mulai mencari upaya kesehatan dengan memanfaatkan ramuan tradisional. Masyarakat menggunakan obat herbal atau jamu, khususnya empon-empon untuk meningkatkan daya tahan tubuh, diantaranya, kunyit, temulawak jahe, lengkuas, lempuyang gajah, cabe jawa, kedawung, lempuyang wangi, kencur, bangle, dan adas. Masyarakat mempercayai empon-empon memiliki khasiat yang banyak bagi tubuh khususnya menambah daya imunitas tubuh. Meskipun empon-empon yang tergolong obat herbal tersebut belum terbukti dapat mencegah penularan virus Covid- 19, karena Sampai saat ini bahkan teknologi maju pun belum menemukan obat atau vaksin yang spesifik tentang anti virus Covid 19 tersebut, namun benar jika ramuan tersebut banyak mengandung vitamin dan bisa berfungsi menjadi anti-oksidan. Tetapi, manfaat itu bisa diperoleh jika empon-empon diolah dengan benar. Jika tidak, ramuan tersebut justru berubah menjadi oksidan yang berdampak buruk bagi tubuh. Belum lagi adanya potensi kandungan lain dalam ramuan itu seperti jamur, dan sebagainya. Mayoritas masyarakat lebih memilih mengomsumsi ramuan empon-empon tersebut secara rutin untuk meningkatkan imunitas tubuh mereka ditengah pandemi Covid- 19 seperti sekarang. Ramuan tersebut diracik dalam berbagai bentuk minuman diantaranya wedang uwuh, sirup, serbuk instan, maupun fresh drink yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh . Dengan daya tahan tubuh yang sehat dan kuat, tubuh mampu melawan, mengusir, dan memusnahkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Empon-empon banyak mengandung senyawa berkhasiat di antaranya adalah kurkumin yang terdapat pada temulawak yang merupakan antioksidan alam dengan aktivitas lebih besar dari á tokoferol yang diuji dalam minyak. Selain kurkumin, di dalam temulawak juga terdapat senyawa fenol yang berfungsi sebagai antioksidan karena kemampuannya meniadakan radikal-radikal bebas dan radikal peroksida sehingga efektif dalam menghambat oksidasi lipida. Gingerol, shogaol, zingeron, dan diarilheptanol merupakan senyawa antioksidan yang terdapat dalam jahe (Zingiber officinale). Kunyit (C. domestica) mempunyai kandungan kimia flavonoid dan minyak atsiri yang berpotensi sebagai antioksidan . Kunyit mempunyai aktivitas antioksidan setara BHT. Kunyit putih diketahui mengandung senyawa kurkuminoid yang menyebabkan bahan tersebut mempunyai sifat antioksidan yang baik untuk menghambat proses oksidasi yang terjadi dalam tubuh. Daun serai (cymbopogon citratus) memiliki kandungan senyawa aktif fenol yang dapat berperan sebagai antioksidan, jahe mengandung minyak atsiri dengan senyawa kimia aktif, seperti zingiberin, kamfer, lemonin, borneol, shogaol, sineol, fellandren, zingiberol, gingerol, dan zingeron yang berkhasiat dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit, senyawa kimia aktif yang juga terkandung dalam jahe yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, adalah gingerol, beta-caroten, capsaicin, asam cafeic, curcumin dan salicilat. Lengkuas memiliki kandungan antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasi yang dapat mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh paparan beracun radikal bebas, kandungan yang dimiliki lengkuas seperti sodium, lemak total, karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin C, iron, fatty acids, amino acids serta 1 % minyak atsiri berwarna kuning kehijauan, resin atau galangol,dan senyawa falvonoid yang merupakan komponen penting pemberi sifat obat yang dapat menyembuhkan.
Berikutnya adalah temulawak, temulawak merupakan salah satu tanaman empon-empon yang kaya akan manfaatnya, kandungan yang terdapat dalam temulawak seperti kurkumin, protein, lemak, serat, kalium, karbohidrat, phellandren, turmerol, dan borneol yang jarang sekali ditemukan ditumbuhan lain, dari sekian banyak kandungan yang dimiliki temulawak tersebut, temulawak memiliki manfaat yaitu dapat mengeluarkan racun dari tubuh melalui urin, melancarkan proses metabolisme, dan membantu memulihkan tubuh karena penyakit. Serta masih banyak lagi jenis empon-empon yang kaya akan manfaatnya, hal tersebut membuktikan bahwa empon-empon merupakan minuman kesehatan yang berkhasiat sebagai antioksidan dengan cara pengolahan yang benar. Ternyata empon-empon memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya, dapat mendukung sistem metabolisme tubuh, anti jamur dan anti bakteri yang diperoleh dari temu lawak, meredakan peradangan yang diperoleh dari kurkumin yang berada pada kunyit, mencegah radikal bebas yang bersumber dari kandungan nutrisi dalam kencur, serta menyembuhkan flu dan batuk.
Selain menjaga imunitas tubuh, empon-empon juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan sehari-hari dimasyarakat, diantaranya dapat dimanfaatkan sebagai rempah masakan untuk meciptakan cita rasa yang khas dan enak oleh kebanyakan ibu rumah tangga. Kemudian empon-empon juga dapat dimanfaatkan untuk kosmetika atau perawatan tubuh serta dapat dimanfaatkan untuk bahan pewarna.
Dari berbagai bahan dan juga manfaat yang terkandung dalam empon-empon, ramuan tersebut efektif dalam menjaga kestabilan daya tahan tubuh dan kebugaran badan. Selain itu empon-empon merupakan bahan alami dan tidak memiliki efek samping yang buruk bagi tubuh apabila diracik atau diolah secara benar. Bagi yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah sangat dianjurkan untuk mengomsumsi empon-empon.
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa empon-empon memiliki banyak sekali manfaat yang dapat digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya, terutama disaat kondisi pandemic covid 19 seperti sekarang, kandungan antioksidan yang ada didalam empon-empon memiliki khasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh yang dapat menangkal radikal bebas dari luar. Selain digunakan sebagai antioksidan bagi tubuh, empon-empon juga dimanfaatkan masyarakat sebagai rempah masakan, untuk bahan kosmetika atau perawatan tubuh, serta sebagai bahan pewarna makanan dan pakain. Manfaat tersebut dapat diperoleh apabila empon-empon diolah atau diracik secara benar, walaupun empon-empon merupakan bahan alami yang tidak memiliki efek samping, jika tidak diolah secara benar, maka kandungan antioksidan yang terdapat dalam empon-empon tersebut dapat berubah menjadi oksidan yang membahayakan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Iftitah, Siti Nurul, dan Gembong Haryono. 2018. Pengkajian Beberapa Tanaman Empon-Empon di Desa Balesari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 3(1), 13 – 16.
YF, Indah, Marsono, dan Moh Yusuf. 2015. Efektifitas Ekstrak Lengkuas Putih (Alpina galangal L stuntz var. alba) dan Kunyit (Curcuma Domestica L) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Pada Plat Resin Akrilik. Medali, 2(1). 37 – 41.
Wahyuningsih, Lis, dan Lina Widiyastuti. 2019. Pengolahan Empon-Empon Menjadi Minuman Kesehatan Berbasis Zero Waste Home Industry. Berdikari, 7(10), 53 – 61.
Anonim. 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jahe. Departemen Pertanian, Jakarta.